JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lima terduga teroris yang ditangkap di Aceh ingin terbang ke Afghanistan. Mereka berniat bergabung dengan kelompok teroris ISIS.
"Berencana berangkat ke Afghanistan untuk bergabung dengan kelompok Daulah ISIS," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy dalam siaran persnya, Jakarta, Sabtu (23/1/2021).
Selain ingin bergabung dengan ISIS, kelima terduga itu disinyalir sudah menyiapkan rencana aksi teror di wilayah Aceh.
"Mereka juga berencana membuat bom yang akan digunakan untuk aksi teror di wilayah Aceh," ujar Winardy.
Adapun kelima terduga teroris yang ditangkap di empat lokasi berbeda di Aceh, yakni RA (41) SA alias S (30), UM alias AZ alias TA (35), SJ alias AF (40) dan MY (46).
Barang bukti yang diamankan beberapa bahan pembuat bom, yakni 1 Kg Pupuk Kalium Nitrat, 250 gram The Organic Stop Actived Charcoal (Bubuk Arang Aktif), 1 botol (2000 pcs) peluru gotri silver cosmos 6mm, beberapa potongan pipa besi sebagai alat pembuatan dan isi bom.
Beberapa dokumen juga ditemukan, yakni buku catatan sebagai penyampaian pesan yang berisi ancaman terhadap TNI/Polri, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh.
"Paspor-paspor milik terduga teroris juga ditemukan untuk melaksanakan hijrah ke Khurasan, Afghanistan. Beberapa buku kajian ISIS dan Tauhid serta compact disk dan falsh disk," ujar Winardy.
Lalu, polisi juga mengamankan 3 HP Android dan 3 HP biasa berbagai merk yang digunakan terduga teroris untuk berkomunikasi dengan jaringan dan kelompok teror.
"Termasuk alat-alat digunakan dalam proses idad (latihan fisik persiapan aksi teror, red) berupa samsak tinju, besi dan busur panah, beberapa barbel besi," ucap Winardy.
Sumber: Antara/News/JPG
Editor: Hary B Koriun